Saturday, October 22, 2011 - 0 komentar

Teori Tektonik Lempeng

Tektonik adalah ilmu yang mempelajari pergerakan dan deformasi litosfer dalam skala global. Tektonik lempeng merupakan cabang khusus dari tektonik yang berhubungan dengan proses-proses dimana litosfer bergerak secara horizontal diatas astenosfer.
Dua hal yang penting untuk merumuskan suatu teori tektonik lempeng :
pertama bahwa zona yang kecepatan gelombang seismiknya rendah ,pada kedalaman antara 100 dan 350 km bersifat sangat lemah (weak) dan seperti cairan (viscous). Zona ini dikenal sebagai astenosfer yang sebenarnya sudah diduga sebelumnya untuk menjelaskan gejala isostasi,akan tetapi belum terbukti dan zona kecepatan rendah ini adalah satu dan sama dengan astenosfer.
Kedua bahwa litosfer yang kaku cukup kuat untuk ....
membentuk suatu lempeng-lempeng koheren yang dapat bergeser kesamping diatas astenosfer yang lemah. Kedua hal ini dapat menjawab keberatan atas keraguan dengan ide-ide Wegener ,pergerakan harus ada dengan hambatan dari gesekan sekecil mungkin.Bagaimanapun juga litosfer jauh lebih tebal dari kerak sehingga akibatnya dalam tektonik lempeng ,jika litosfer bergerak maka kerak akan terbawa diatasnya seperti "penumpang". benua bergerak tidak diragukan lagi  tetapi karena hanya sebagai bagian dari lempeng-lempeng besar,sebagai satu kesatuan .


Bukti bahwa lantai samudera bergerak merupakan suatu dorongan yang diperlukan bagi kemajuan teori tektonik lempeng.Permukaan bumi tertutup kurang lebih oleh enam lempeng litosfer yang besar dan banyak juga yang kecil,masing-masing sekitar 100km tebalnya. Lempeng-lempeng tersebut bersifat kaku bergerak sendiri-sendiri sebagai satuan yang koheren. Oleh karena itu lempeng tidak kumal (crumple) dan terlipat sperti kertas basah,tapi lebih seperti tripleks yang terapung di air.
sumber: Geofisik ITB

0 komentar:

Post a Comment